Next Post

Pemanfaatan Limbah Pengolahan Pentol untuk Pakan Ikan di Desa Sungai Lembu

 

Pengeringan limbah ikan dari usaha pentol ikan, Jumat 30 Mei 2025. (Foto: KalimantanSmart.INFO – Om An)

TANAH BUMBU, KALSMART.info – Di Sungai Lembu, Jumat 30 Mei 2025, warga mulai memanfaatkan limbah pengolahan pentol ikan tenggiri seperti kepala, tulang, dan isi perut sebagai bahan baku pakan ikan. Limbah tersebut dicampur dengan dedak lalu diolah menjadi pelet makanan ikan. Cara ini dinilai lebih hemat dan efisien dibandingkan harus membeli pakan pabrik terus-menerus.

Muhammad Ikhwan, 45 tahun, adalah salah satu warga yang aktif mengembangkan inisiatif ini. Ia menyebut limbah ikan yang dulu dibuang kini bisa diolah kembali dan membantu menekan biaya budidaya. “Biasanya sisa ikan pentol itu cuma dibuang. Tapi sekarang saya kumpulkan, campur dedak, terus dijadikan pelet,” ujarnya.

Ikhwan mengatakan, selama ini proses pengolahan masih dilakukan secara manual karena belum ada mesin. Padahal limbah ikan cepat membusuk jika tidak segera diolah. “Sebenarnya yang paling penting sekarang itu mesin pengolah. Supaya limbah nggak kelamaan ngendap, bisa langsung diproses. Kalau kelamaan, ya bau dan rusak,” jelasnya.

Pembersihan kolam ikan patin di Desa Sungai Lembu, Jumat 30 Mei 2025. (Foto: KalimantanSmart.INFO – Om An)

Ia menambahkan bahwa mesin pengolah limbah ini sangat dibutuhkan agar usaha pakan mandiri bisa berjalan maksimal. “Kalau sudah ada mesin, kita nggak perlu beli pakan terus. Bisa produksi sendiri. Katanya harganya sekitar sepuluh sampai lima belas juta. Tapi ya belum mampu beli,” kata Ikhwan.

Saat ini, Ikhwan memelihara 8.000 ekor ikan patin di kolam air tawar miliknya. Kolam tersebut memiliki luas sekitar satu hektare. “Baru dua bulan saya pelihara. Dulu waktu tebar 4.000 ekor, saya sudah pernah panen. Dapat 2,5 ton waktu itu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kisah Asal Muasal Petambak di Desa Sepunggur Jadi Pilar Budidaya Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu

Menurutnya, harga jual ikan patin saat panen mencapai Rp21.000 per kilogram. Dari hasil panen itu, Ikhwan memperoleh lebih dari Rp40 juta. “Itu pelihara sekitar sepuluh bulan. Hasilnya lumayan, asal biaya pakan bisa ditekan,” ujarnya.

Ihwan di tambak miliknya di Sungai Lembu, Jumat 30 Mei 2025. (Foto: KalimantanSmart.INFO – Om An)

Bibit patin ia beli dari Balai Benih Ikan (BBI) di Pulau Salak. Harga per ekor bibit sekitar Rp350. “Kalau beli 4.000 ekor, ya habis juga cukup banyak. Tapi kalau hasil panennya bagus, bisa nutup semua,” katanya.

Untuk pemberian pakan, Ikhwan memberi makan dua kali sehari. Ia menggunakan pakan campuran, yaitu pakan pabrik yang dicampur dengan dedak dan pelet dari limbah ikan. “Saya masih pakai pakan pabrik juga. Tapi sekarang sedang coba kurangi dengan bikin pelet sendiri,” jelasnya.

Meski baru dua bulan berjalan, biaya pakan sudah menghabiskan sekitar Rp10 juta. “Makanya saya berpikir keras gimana caranya lebih hemat. Kalau bisa produksi pakan sendiri, biayanya bisa jauh lebih murah,” kata Ikhwan.

Ihwan (baju biru) berdiskusi di tepi tambak Sungai Lembu, Jumat 30 Mei 2025. (Foto: KalimantanSmart.INFO – Om An)

Selain ikan patin, Ikhwan juga membudidayakan ikan nila, bandeng, dan udang. Ia mengelola dua jenis kolam, yaitu kolam air tawar dan kolam air asin. “Yang air tawar buat patin dan nila. Yang air asin saya pakai buat bandeng dan udang,” terangnya.

Menurutnya, kombinasi budidaya air tawar dan air asin memberikan peluang ekonomi yang lebih luas. Namun, biaya produksi yang tinggi masih jadi kendala utama. “Semua tergantung pakan. Kalau pakan bisa dikelola sendiri dari limbah, itu sudah sangat membantu,” katanya.

Baca Juga :  Pandamaran Jaya, Kampung Perikanan Budidaya yang Tetap Bertahan Meski Dihimpit Berbagai Tantangan

Ikhwan berharap ke depan ada dukungan berupa mesin pengolah limbah dari pemerintah atau pihak lain. “Kalau ada alat, kita bisa lebih mandiri. Limbah nggak terbuang, pakan bisa dibuat sendiri. Ini juga soal ketahanan pangan. Kita manfaatkan yang ada di sekitar,” tutupnya.

Ihwan (baju biru) berbincang santai dengan warga lain di Sungai Lembu, Jumat 30 Mei 2025. (Foto: KalimantanSmart.INFO – Om An)

 

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

banner kalimantansmartinfo
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News