BATULICIN, KALSMART.info – Sebanyak 175 Bunda PAUD dari tingkat kecamatan hingga desa se-Kabupaten Tanah Bumbu mengikuti pembekalan yang digelar Dinas Pendidikan setempat, Kamis (24/7/2025). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bunda PAUD Tanah Bumbu, Hj. Andi Irmayani Rudi Latif itu akan berlangsung selama tiga hari di Batulicin.
Di hadapan para peserta, Andi Irmayani menegaskan pentingnya peran Bunda PAUD sebagai ujung tombak pendidikan anak usia dini di wilayah masing-masing. Menurutnya, pendidikan di masa awal kehidupan bukan hanya soal mengenalkan huruf dan angka, tapi lebih pada membentuk karakter dan menanamkan nilai moral sejak dini.
“Harapan saya, ibu-ibu semua mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, karena anak-anak di desa dan kecamatan sangat menanti sentuhan kita. Jadikan ilmu yang didapat sebagai bekal untuk membangun PAUD yang benar-benar berkualitas,” ucapnya di hadapan peserta.
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menyamakan persepsi, sekaligus memperkuat peran Bunda PAUD dalam menjalankan tugas mereka di lapangan.
Kasi Kurikulum dan Penilaian PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Tanah Bumbu, Sumarman, menyampaikan bahwa pembekalan ini mengacu pada berbagai regulasi nasional terkait penyelenggaraan PAUD. Beberapa di antaranya adalah UU Nomor 4 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan PAUD serta UU Perlindungan Anak.
Tujuan utamanya, kata dia, adalah memperluas akses layanan PAUD yang inklusif dan merata, sekaligus membangun sinergi dengan masyarakat agar pendidikan anak bisa dimulai dengan pondasi yang kuat sejak dini.
Selain meningkatkan kapasitas peserta, kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun kesadaran lebih luas tentang pentingnya PAUD di lingkungan masing-masing, termasuk menyusun rencana tindak lanjut sebagai wujud komitmen bersama.
“Ini bagian dari upaya kita membangun SDM Tanah Bumbu dari akar. Anak-anak harus kita siapkan sejak awal agar kelak tumbuh menjadi generasi yang tangguh, cerdas, dan berkarakter,” kata Sumarman.
Program ini juga sejalan dengan visi pembangunan Tanah Bumbu 2025–2030 yang menempatkan kualitas pendidikan sebagai salah satu prioritas utama.